Jumat, 23 Desember 2011

READING TEST (UJI BACA)

Reading test (uji baca)
Tujuan yang hendak dicapai dalam penyelenggaraannya merupakan suatu upaya untuk mengetahui :
Apakah dengan ukuran lensa yang akan diresepkan itu penderita memperoleh kemampuan untuk membaca atau melihat obyek dekat lainnya ???

Latar belakang pemikiran
Fakta pertama
Ada seseorang yang hanya menggunakan kacamata untuk melihat obyek jauh (single vision), namun dengan kacamata yang sama dia juga mampu melihat obyek dekat dengan baik dimana Orang tersebut berusia 16 th
Fakta kedua
Ada seseorang yang hanya menggunakan kacamata untuk melihat obyek jauh (single vision), namun dengan kacamata yang sama dia tidak mampu melihat obyek dekat dengan baik dimana Orang tersebut berusia 45 th
Fakta ketiga
Ada seseorang yang hanya menggunakan kacamata untuk melihat obyek jauh (single vision), namun dengan kacamata yang sama dia tidak mampu melihat obyek dekat dengan baik dimana Orang tersebut berusia 16 th

Kesimpulannya
Berdasarkan ketiga fakta tersebut, maka setiap melakukan pemeriksaan refraksi harus melaksanakan uji baca. Hal itu dilakukan pada semua penderita, tanpa melihat batas  usia.

Bagaimana cara melakukannya ?
Uji baca dengan reading card 1
  •  Berikan kartu baca kepada penderita, dan anjurkan dia untuk memegangnya pada jarak baca (30 – 40 cm)
  •  Anjurkan penderita membaca test obyek dekat ini sampai j2 (jegger 2)
  • Bila penderita mampu melakukannya, maka anda dapat langsung mendokumentasikannya sebagai : reading test (+)
Uji baca dengan reading card 2
  • Berikan kartu baca kepada penderita, dan anjurkan dia untuk memegangnya pada jarak baca (30 – 40 cm)
  • Anjurkan penderita membaca test obyek dekat ini sampai j2 (jegger 2)
  • Bila penderita tidak mampu melakukannya, maka anda harus tanya berapa usianya
  • Bila usianya > 36 tahun, maka perlu diberikan
  • Lensa tambahan (“ add”) yang ukurannya disesuaikan dengan usia dan  kebiasaan jarak kerja
Uji baca dengan reading card 3
  • Berikan kartu baca kepada penderita, dan anjurkan dia untuk memegangnya pada jarak baca (30 – 40 cm)
  • Anjurkan penderita membaca test obyek dekat ini sampai j2 (jegger 2)
  • Bila penderita tidak mampu melakukannya, maka anda harus tanya berapa usianya
  • Bila penderita masih pada usia sekolah, maka perlu dicurigai bahwa yang sedang dihadapi ini adalah penderita pseudo myopia 
  • Pada kasus ini, tidak bijaksana bila anda memberikan resep kacamata
Estimasi pemberian addisi pada penderita dengan berbagai tingkat usia yaitu:
37 – 38 s + 0.75
39 – 40 s + 1.00
41 – 42 s + 1.25
43 – 45 s + 1.50
46 – 47 s + 1.75
48 – 50 s + 2.00
51 – 52 s + 2.25
53 – 55 s + 2.50
56 – 57 s + 2.75
58 atau lebih s + 3.00


Uji baca Dengan Bikromatik unit
Uji baca dengan bikromatik unit 1
  • Berikan bikromatik unit (untuk jarak dekat) kepada penderita, dan anjurkan dia untuk memegangnya pada jarak baca (30 – 40 cm)
  • Anjurkan penderita untuk membandingkan : mana lebih jelas obyek dengan warna dasar merah atau hijau
  • Bila penderita menyatakan sama jelas, maka dapat diartikan bahwa dia bukan penderita presbyopia atau pseudo myopia dan anda dapat langsung mendokumentasikannya sebagai : reading test (+)
Uji baca dengan bikromatik unit 2
  • Berikan bikromatik unit (untuk jarak dekat) kepada penderita, dan anjurkan dia untuk memegangnya pada jarak baca (30 – 40 cm)
  • Anjurkan penderita untuk membandingkan : mana lebih jelas obyek dengan warna dasar merah atau hijau
  • Bila penderita menyatakan obyek dengan warna dasar hijau lebih jelas, maka dapat diartikan bahwa kemungkinan dia penderita presbyopia, pseudo myopia atau mungkin pseudophakia
Uji baca dengan bikromatik unit 3
  • Bila penderita menyatakan obyek dengan warna dasar hijau lebih jelas
  • Untuk kasus-kasus myopia penderita usia muda, sebaiknya anda rujukan ke dokter mata
Uji baca dengan bikromatik unit 4
  • Bila penderita menyatakan obyek dengan warna dasar hijau lebih jelas
  • Untuk kasus-kasus pseudopakia, anda boleh memberikan add s + 3.00
Uji baca dengan bikromatik unit 5
  • Bila penderita menyatakan obyek dengan warna dasar hijau lebih jelas
  • Untuk kasus-kasus presbyopia murni,  anda boleh memberikan add sesuai usia atau jarak kerja

Dua hal yang harus diingat
  1.   Uji baca dengan bikromatik unit hanya dilakukan secara monokuler
  2.  Uji baca dengan bikromatik unit tidak efektif bila dilakukan pada penderita dengan gangguan sensus coloris


Tidak ada komentar:

Posting Komentar