Jumat, 23 Desember 2011

Hazard Okuler


Definisi Hazard Okuler
a.                Hazard dapat diartikan sebagai resiko atau bahaya.
b.               Okuler itu sendiri adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan mata kita.
c.        Dapat disimpulkan bahwa hazard okuler yaitu resiko atau bahaya yang        mengancam dan mungkin sekali terjadi pada mata kita di saat kita berada ditempat kerja.


Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya hazard okuler, antara lain :
1.                  Rasa ngantuk disaat bekerja;
2.                  Rasa lelah disaat bekerja;
3.                  Kurangnya kehati-hatian dalam menggunakan peralatan kerja termasuk mesin dan yang lainnya;
4.                  Konsentrasi bekerja mulai menurun;
5.                  Kurangnya perhatian terhadap alat pelindung diri ketika bekerja;
6.                  Lingkungan kerja yang kurang nyaman dan kondusif;
7.                  Peraturan mengenai keselamatan kerja kurang jelas & diperhatikan.


Observasi lapangan dan Evaluasi / Penilaian Hazard okuler
Ada beberapa tempat kerja yang beresiko tinggi terjadinya hazard okuler, diantaranya :
1.                  Tempat pengelasan besi
Di tempat ini, bahaya dapat mengancam mata.Percikan api dan sinar berlebih dari proses pengelasan serta asap yang ditimbulkan dapat merusak mata.apabila bahaya tersebut tidak dihiraukan,kemungkinan cacat dan kebutaan mata sangatlah tinggi.
Alat pelindung untuk mata adalah kacamata hitam karena selain melindungi mata dari percikan api,dapat juga berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya yang ditimbulkan percikan api tersebut.Alat pelindung penunjangnya adalah masker,topi dan sarung tangan.
Kami melihat dan mengetahui di beberapa tempat pengelasan bahwa pekerja telah memahami dan sadar akan bahaya yang dapat ditimbulkan dari proses pengelasan tersebut.Mereka juga memakai alat pelindung diri berupa kacamata hitam,sarung tangan, topi dan masker, walaupun sebenarnya ada di beberapa tempat yang kurang memperhatikan sarung tangan dan pelindung kepala.

2.                  Tempat pengukiran dan pengrajin kayu
Di Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kayu terbesar.Kayu yang dihasilkan selain diekspor, juga banyak diproses didalam negeri untuk menjadi barang konsumsi baik oleh rumah tangga, perkantoran maupun kebutuhan industri.
Pengrajin kayu dalam pekerjaannya harus memperhatikan keselamatan kerja.misalnya kehati-hatian menggunakan alat dan mesin ukir agar resiko human error dapat diminimalisir serta memakai alat pelindung, misalnya kacamata lebar untuk mencegah masuknya serpihan kayu ke mata dan trauma tumpul lainnya, serta alat bantu penunjang lainnya adalah masker dan sarung tangan.

Di tempat ini,kami sempat mewawancarai kepada salah satu pegawai.
Informasi yang kami dapat adalah ada beberapa pegawai yang telah sadar akan bahaya yang dapat ditimbulkan pada saat mereka bekerja.Tetapi adapula sebagian yang tidak begitu memperhatikan keselamatan kerja mereka.Alat pelindung diri yang mereka kenakan hanya topi dan alas kaki.Padahal ada beberapa alat pelindung diri yang sangat penting, yaitu kacamata sebagai pelindung mata terhadap serpihan kayu, trauma tajam dan trauma tumpul lainnya yang dapat menimbulkan cedera, cacat bahkan kebutaan mata, serta masker sebagai alat pelindung untuk alat-alat pernafasan.

3.                  Tempat penggilasan lensa kacamata (surfacing)
Kacamata yang kita gunakan sehari-hari berasal dari bahan kaca dan plastik yang telah diproses oleh perusahaan2 lensa.ada yang secara otomatis yaitu mesin otomatis yang mengandalkan input data lensa yang diinginkan.Serta adapula yang menggunakan mesin manual yang mengandalkan tenaga mesin dan skill manusia.
Pekerja dalam mengerjakan pekerjaannya itu dituntut profesionalisme dengan memperhatikan kesehatan, keselamatan dan kehati-hatiannya.Apalagi alat penggilasan lensanya adalah mesin yang memiliki tenaga dan perputaran yang cukup besar/ tinggi. Hazard okuler yang ditimbulkan sangat tinggi.Kemungkinan terkena serpihan kaca dan trauma tajam lainnya bahkan trauma tumpul dapat sering timbul.Tentunya alat pelindung menjadi salah satu factor yang harus diperhatikan.

Kami mengamati bahkan telah mencoba melakukan proses penggilasan lensa di laboratorium Refraksi Optisi yang ada dikampus kami.Walaupun alat yang digunakan tidak seperti pabrik-pabrik atau perusahaan-perusahaan besar penggilasan lensa, tapi cara kerja mesin yang sederhana yang berada di laboratorium kampus hampir sama.
Di laboratorium ini kami coba untuk mengorek informasi yang berhubungan dengan keselamatan kerja terutama yang berhubungan dengan hazard okuler.
Kami mengamati pula laboratorium ini.sarana yang mendukung ternyata masih ada yang kurang.Misalnya ventilasi udara yang kurang dan yang tidak kalah pentingnya adalah alat pelindung diri yang disediakan, misalnya sarung tangan dan masker yang kurang mencukupi kebutuhan mahasiswa,dan kacamata sebagai pelindung mata dari berbagai bahaya yang mungkin di timbulkan pada saat mahasiswa melakukan praktek penggilasan lensa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar